Ikuti @TKD_AntasariBJM

Semburat Pagi Tak Mendung

Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) merupakan sebuah momen penting bagi setiap UKM/UKK di UIN Antasari Banjarmasin setiap tahunnya. Terlebih UKM Beladiri yang memiliki beragam rupa dan warna. Mau tidak mau momen ini memaksa mereka berkompetisi menjaring mahasiswa-mahasiswi baru untuk dijadikan calon anggota berikutnya. Tidak ketinggalan UKM beladiri yang bersaing menampilkan atraksi-atraksi terbaik untuk memikat hati para mahasiswa baru.
Lebih-lebih UKM Beladiri Taekwondo UIN Antasari Banjarmasin yang mempersiapkan penampilan mereka dengan hingga jauh-jauh hari sebelumnya. Latihan-latihan tambahan pun diberlakukan untuk semua anggota agar siap untuk tampil di rangkaian acara PBAK. Penampilan demi penampilan pun di persembahkan di 3 rangkaian acara PBAK. Sehingga tidak kurang dari 6 penampilan hingga acara PBAK berakhir. Selanjutnya pengurus UKM BD taekwondo langsung membuka pendaftaran, tujuannya agar semua mahasiswa baru yang tertarik dengan taekwondo dapat langsung mendaftarkan diri dan mengikuti rangkaian kegiatannya.
Lalu seperti apa pengurus memandang anggota baru, sehingga mempersiapkan banyak hal untuk menyambut mereka. Sekedar penyampung estafet atau mengizinkan  inovasi, dan pemikiran segar? Untuk mengulangi hal-hal yang dilakukan pengurus sebelumnya,  karena itu ‘pekerjaan terbaik’ lalu melanjutkan hal-hal yang tidak tercapai. Atau menjadi pewaris UKM yang ‘mengecat’ ulang seluruh UKM. Terlepas dari dua kemungkinan diatas, logisnya pengurus punya keharusan untuk memiliki anggota baru, karena tidak selamanya pengurus jadi pengurus. Karena setiap mahasiswa harus lulus.
Lebih dari itu, pengurus tentu punya harapan besar terhadap penerus-penerus UKM. Untuk menemukan solusi terhadap persoalan-persoalan yang membatu tak terselesaikan. Mulai dari kehilangan anggota hingga kehilangan kualitas anggota. Lalu semuanya seperti permasalahan tanpa jalan keluar, sebuah masalah klasik. Katanya. Namun apa yang benar-benar buntu jika ada angin segar pemikiran baru, sebuah harapan akan perbaikan. Lalu jika harus, sebuah perombakan besar.
Apalah artinya ego dan kekhawatiran jika satu-satunya jalan adalah perombakan, maka anggota bukan pengurus  mestinya lapang dada soal itu. Memahami bahwa pengurus besok jelas-jelas menjalani dan tahu paling banyak soal kondisi  UKM.  Meskipun lagi-lagi ada beberapa hal yang mesti benar-benar jadi PR buat semuanya. Hal-hal mendasar yang menjadikan UKM Taekwondo itu ia. Misalkan pengurus adalah Taekwondoin, seharusnya itu bukan permintaan sulit. Tapi serealitanya berbeda. Untuk sekarang.
Semburat pagi cukup cerah untuk sekarang. Hanya saja tidak ada badai datang tak berkabar di musim ini. Penerus bukanlah selembar kertas yang bisa ditulisi sesukanya. Ego tidak pernah layak mendikte perubahan. Tapi harapan boleh meminta, setidaknya menjawab beberapa kekhwatiran tentang eksistensi UKM. Eksistensi anggota dan kualitasnya.
Bagikan artikel ini :


Leave a Comment

0 komentar:

Posting Komentar

○○○○○○WTF○○○○○○

○○○Induk kami○○○